Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:08:34【Sehat】682 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(54)
Artikel Terkait
- 82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
Resep Populer
Rekomendasi

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Dua tahun perang Gaza dalam statistik

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Berkah Makan Bergizi Gratis

Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting